Pantaskah seorang pemimpin melakukan hal itu, mengacungkan jari tengah. Dia (Fauzi Bowo) adalah seorang publik figur, bukan hanya sekedar publik figur saja, dia juga merupakan seorang pejabat, Gubernur DKI Jakarta yang notabene menjadi tokoh panutan dan pusat perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Apakah dia tidak mempelajari bahasa tubuh seperti itu, bahkan pemain EPL (English Premier Legue), Luiz Suares(Liverpool) pernah didenda karena mengacungkan jari tengah kepada fans club lawan tandingnya dan hal itu terekam kamera sehingga dia mendapatkan sanksi dai FA, PSSI-nya Inggris.
Kepada infotainment pagi Fauzi Bowo yang sekarang juga mencalonkan sebagai Cagub DKI Jakarta ini berdalih bahwa dia hanya meniru gaya pemenang lomba band, pada acara "Pasar Besar dan Motor Seken" di Senayan saat foto bersama.
"Mengacungkan jari tengah dalam penilaian publik dimaknai sebagai ekspresi pamer superioritas. Sedangkan publik internasional memahami aksi mengacungkan jari tengah sebagai ungkapan seronok simbol alat kelamin," tegas Ketua Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika, di Jakarta.
Mengacungkan jari tengah bukanlah ekspresi sikap yang baik atau keluhuran budi pekerti, melainkan penegasan perilaku kotor, seronok, pelecehan, dan amoral.
Seharusnya Foke tidak melakukan hal tak terpuji itu. Selain seorang pejabat, Foke juga dipastikan mengerti arti acungan telunjuk jari tengah itu. Pasalnya, dia pernah menempuh studi arsitektur bidang perencanaan kota dan wilayah di Technische Universitat Braunschweig, Jerman, dan program doktor ingenieur di Technische Universitat Kaiserslautern di negara yang sama.
"Dia juga sering bepergian ke luar negeri, tentu memiliki pemahaman yang mapan pada pergaulan internasional terkait arti dan praktik sikap mengacungkap jari tengah," bebernya.
Jika memang benar Foke melakukannya hanya mengikuti orang lain tanpa tahu maksud dan artinya, bisa diartikan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang elu-elu (ngekor saja) tanpa mengerti maksud dan tujuan yang dia lakukan, bisa jadi semua kebijakan yang dia lakukan tidak atas dasar hati nuraninya, melainkan atas pesanan dari kalangan tertentu.
"Mengacungkan jari tengah dalam penilaian publik dimaknai sebagai ekspresi pamer superioritas. Sedangkan publik internasional memahami aksi mengacungkan jari tengah sebagai ungkapan seronok simbol alat kelamin," tegas Ketua Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika, di Jakarta.
Mengacungkan jari tengah bukanlah ekspresi sikap yang baik atau keluhuran budi pekerti, melainkan penegasan perilaku kotor, seronok, pelecehan, dan amoral.
Seharusnya Foke tidak melakukan hal tak terpuji itu. Selain seorang pejabat, Foke juga dipastikan mengerti arti acungan telunjuk jari tengah itu. Pasalnya, dia pernah menempuh studi arsitektur bidang perencanaan kota dan wilayah di Technische Universitat Braunschweig, Jerman, dan program doktor ingenieur di Technische Universitat Kaiserslautern di negara yang sama.
"Dia juga sering bepergian ke luar negeri, tentu memiliki pemahaman yang mapan pada pergaulan internasional terkait arti dan praktik sikap mengacungkap jari tengah," bebernya.
Jika memang benar Foke melakukannya hanya mengikuti orang lain tanpa tahu maksud dan artinya, bisa diartikan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang elu-elu (ngekor saja) tanpa mengerti maksud dan tujuan yang dia lakukan, bisa jadi semua kebijakan yang dia lakukan tidak atas dasar hati nuraninya, melainkan atas pesanan dari kalangan tertentu.
Jika anda merasa tulisan tentang Fauzi Bowo Mengacungkan Jari Tengah baik dan menguntungkan bagi anda maupun orang lain silahkan di, kami akan bangga. Karena satu COPAS mudah-mudahan dicatat sebagai AMAL kebaikan. Dan satu klik , kami rasa tidak menjadi beban bagi anda, guna membangun blog ini agar lebih baik lagi, kami tahu anda ahli SODAQOH.
Silahkan share Fauzi Bowo Mengacungkan Jari Tengah melalui tautan di bawah ini.
0 comments:
Post a Comment