Thursday, May 10, 2012

Angkernya Gunung Salak Bagi Penerbangan

| Thursday, May 10, 2012 | 0 comments
Bismillahirrohmaanirrohiim. Bismillaahilladzii Laa Yadzurruu Ma'asmihii Syai'un Fil ardzii Walaa Fissamaa'i Wahuwassamii'ul 'aliim. Tulisan ini membahas tentang Angkernya Gunung Salak Bagi Penerbangan, silahkan dibaca dengan seksama semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi kita.

Angkernya Gunung Salak Bagi Penerbangan- Peristiwa jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) di Gunung Salak menjadi pertanyaan besar, karena sejak kemarin diperbincangan banyak media, baik media masa maupun online. Pesawat Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) hilang kontak saat melakukan Joy Flight. Pesawat berpenumpang 47 orang itu hilang di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa hilangnya Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) di Gunung Salak ini bukan kali pertama. Dari berbagai sumber yang kami himpun dalam lima tahun terakhir ini terhitung sedikitnya 3 pesawat jatuh di lereng Gunung Salak termasuk Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100). Pesawat yang pernah jatuh di kawasan Gunung Salak ini salah satunya Pesawat Cassa TNI AU A212-200 pada 26 Juni 2008 lalu, sebanyak 18 penumpangnya tewas. Kemudian pesawat Cessna C 172 milik PT Nusa Flying International School, pada tanggal 16 November 2011.

Kejadian Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) itu hilang kontak di kawasan Gunung Salak pada koordinat 06.43.08 S dan 106.43.15 BSN, sekitar jam 14.33 WIB. Pesawat tersebut hilang setelah meminta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Pada dari pengamat penerbangan pada berita pagi di televisi mengatakan bahwa ketinggian Gunung Salak berkisar 7.000 kaki di atas permukaan laut, hal inilah yang mengundang berbagai pertanyaan bagi pengamat penerbangan

Setelah dilakukan pencarian dari gabungan TIM SAR TANI dan POLRI serta relawan bersama warga, pesawat itu telah ditemukan pada Kamis 10 Mei 2012. Pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada ketinggian 5.800 kaki. Koordinat 0642613 South dan 10644412 East. Berada di 3,5 kilometer dari Cijeruk.

Suharto Madjid pengamat penerbangan mengatakan bahwa kawasan pegunungan di Jawa Barat itu memang tergolong rawan untuk penerbangan. Mengenai medan, semua secara geografis cukup berbahaya terhadap manuver pesawat, termasuk Gunung Salak. Ada kondisi-kondisi yang secara ilmiah memang ekstrem, apakah itu ada akumulasi listrik maupun angin.

Beberapa pegunungan di Jabar yang dinyatakan cukup rawan untuk penerbangan sejak 30 tahun terakhir, yiatu Gunung Ciremai, Kawasan Gunung Halimun, dan Gunung Salak. kawasan pegunungan ini, sering diselimuti kabut yang menyebabkan pesawat hilang kontak dan menghilang dari radar. Beberapa gunung tertentu cukup rawan terhadap jalur penerbangan. Jalur-jalur penerbangan di pegunungan harus diperhatikan ketinggian gunung, bagaimana kondisi angin dari samping, dan potensi hujan lokal. (Seperti yang dilansir vivanews dalam wawancara dengan Suharto Madjid pengamat penerbangan)
Jika anda merasa tulisan tentang Angkernya Gunung Salak Bagi Penerbangan baik dan menguntungkan bagi anda maupun orang lain silahkan diCOPAS, kami akan bangga. Karena satu COPAS mudah-mudahan dicatat sebagai AMAL kebaikan. Dan satu klik DONASI, kami rasa tidak menjadi beban bagi anda, guna membangun blog ini agar lebih baik lagi, kami tahu anda ahli SODAQOH.
Silahkan share Angkernya Gunung Salak Bagi Penerbangan melalui tautan di bawah ini.

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
© Copyright 2012|3. News, Aneh, Aktual & Terkini . All rights reserved | News, Aneh, Aktual & Terkini is proudly powered by Blogger.com