Lupakanlah cara jihad kau yang konyol itu, mana sih dalilnya, yang menunjukkan bahwa bom bunuh diri itu sahid, tunjukkan!!!
Rosul tidak pernah mengajarkan seperti itu.
Kalau kau berani nekat juga, masih membuat teror di sini, suatu saat nanti kau pun akan kena batunya. Karena teror-teror dari kami itu sangatlah pedih, sakit, dan membuat kau bisa hilang konsentrasi, apa kau tidak takut karena teror kami bisa membuat orang-orang di sekitarmu menjauhimu, orang-orang yang kau sayangi mengabaikanmu.
Kang sis, ingat, teror-teror kami itu bisa membuat kau kalang kabut, seolah kau sudah tidak berguna lagi di dunia ini, tapi kau tak bisa berbuat apapun, tak bisa bertindak semaumu, bagaimana mau bertindak, sedangkan kau sendiri terkena teror.
Bagaimana dengan mu sendiri jika teror kami datang padamu, mengatakan pada istrimu biarkan saja suamimu berulah, biarkan. Sehingga orang yang bisa membuat kau teguh, kuat, akan membiarkanmu tanpa memperdulikanmu.
Bagaimana jika istrimu kami katakan bahwa istrimu itu patuh, taat, tawaduk padamu hanya untuk menutupi rasa segannya padamu, trus kami katakan pula, kemanapun di manapun bahwa siapa kau sebenarnya, siapa yang tak tahu perilaku kau. Gimana, masih ingin tetap meneror kami???
Kami tambah lagi kang sis, sekuat dan setangguh kau, kelompok kau, satu per satu, akan kami pengaruhi, untuk membuat kelompok sendiri, biar berpisah dengan kau, biar menata jaringan sendiri, tidak mengikuti jejak dan bekerja sama dengan kau, karena tidak seide dengan kau. Susah-susah kau bangun kelompok kau, organisasi kau, tidak memperdulikan jerih payah kau, hingga kau merasa berjaya saat ini, bisa kami buat kau hancur karena kesolitan jaringanmu lama-lama akan runtuh. Apa kau tidak berpikir ulang dan masih ingin meneror kami?
Satu lagi kang sis, kami juga akan menghalangi setiap orang yang akan datang kepada kau, akan kami cegah supaya tidak datang kepada kau, dan kami katakan buat apa datang kepada kau, karena kau hanya kebanyakan ngomong, kebanyakan bacot, dan akan kami arahkan untuk datang kepada yang lain, dan kau akan merasa kesepian, terhina dan tersisih.
Kami juga akan selalu memantau gerak-gerik kau, siapa saja yang bergaul dengan kau, apa motivasi mereka dekat dengan kau, jika sudah ketemu dengan siapa, maka mereka akan kami pengaruhi untuk menjauhi kau, dan kami katakan kepada mereka buat apa dengan kau, kau itu sudah mahir, kau itu sudah pandai, kau itu sudah tidak membutuhkan siapa-siapa lagi, biarkan saja dan pasti akan bisa mencari kelompok lain yang lebih hebat, buktinya sudah bisa merekrut dan mengendalikan yang lain. Dari pada mengikuti kau, lebih baik mengurusi keluarga sendiri, menghidupi keluarga sendiri dan agar tidak bersama kau.
Gimana kang sis, masih mau meneror kami???
BERPIKIRLAH!!! kang sis
Semoga kau mendengar suratku, menelaah, dan merasakan dengan hatimu
salam